JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut program sarapan gratis di Jakarta yang dicanangkan Pramono Anung-Rano Karno bisa berjalan pada tahun ini.
Pemprov DKI, menurut dia, telah menyiapkan anggaran yang kelak akan dibutuhkan Pramono-Rano untuk menjalankan programnya usai dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, termasuk sarapan gratis di sekolah.
Hal ini diungkapkan Teguh usai menggelar pertemuan dengan jajaran tim transisi Pramono-Rano di Balai Kota DKI Jakarta.
"itu tentu saja ada beberapa pos-pos yang bisa disiapkan. Nantinya kita akan bicarakan lebih lanjut dengan tim transisi, secara teknisnya kita akan sampaikan," kata Teguh, Kamis (17/1/2025)
Teguh menjelaskan, Pemprov DKI memiliki dana belanja tak terduga (BTT) dalam APBD tahun anggaran 2025. Menurut dia, dana BTT bisa digunakan untuk mulai menjalankan program sarapan gratis di era Pramono-Rano.
"Kalau BTT kan bisa lah dengan pergeseran anggaran, nah itu kita siapkan. Jadi andai kata nanti memang akan ada program sarapan gratis, atau subsidi, atau bagaimana caranya," tutur Teguh.
Saat masa kampanye Pilgub Jakarta, Pramono Anung menyebut akan menjalankan program sarapan gratis bagi siswa di sekolah jika memenangkan pilkada. Sarapan gratis ini akan menjadi asupan tambahan siswa selain makan siang gratis yang dijalankan pemerintah pusat.
"Sebenarnya di dana APBD Jakarta sudah ada alokasinya. Jadi bukan hal sesuatu yang terlalu baru. Hanya memang program ini akan disinergikan dengan program makan siang dari pemerintah pusat. Padahal, ada dua hal yang berbeda, maka kami mengusulkan untuk sarapan pagi gratis," kata Pramono di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober.
Pramono bahkan menjamin sarapan gratis disekolah bisa dilaksanakan pada tahun depan setelah pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta hasil Pilkada 2024.
"Dananya, alokasinya sudah ada. Bahkan, kalau saya misalnya dilantik tahun 2025 sudah ada dananya. Sehingga, program ini pasti bisa berjalan. Bukan sesuatu yang dari kayangan lah," tutur Pramono.
Pramono optimistis program sarapan gratis bisa berjalan setiap hari siswa bersekolah, serupa makan bergizi gratis. Biaya per porsi sarapan gratis ini, menurut Pramono, tak berbeda jauh dengan program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Maka kalau saya yakin berjalan, menunya akan kita ganti setiap waktu. Yang penting sehat. Bahwa kemudian akan ada menu tetap, nasi uduk, akan kita lakukan," urai dia.
Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung bakal memberikan subsidi untuk sekolah dalam Program Sarapan Gratis jika sudah dilantik sebagai gubernur.
"Jadi pemerintah Jakarta akan memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah. Nanti sekolah bekerjasama dengan UMKM setempat," kata Pramono di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Sabtu (11/01/2025)
Pramono menjelaskan bahwa sarapan gratis ini akan berbeda dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Meski demikian bakal memperkuat Program MBG.
Dengan Program Sarapan Gratis ini diharapkan sekolah dapat betul-betul mandiri dalam melaksanakan kegiatannya terutama dari segi pengelolaan pembiayaannya.
"Karena tujuannya supaya peredaran atau bisnisnya ada di UMKM yang dekat dengan sekolah yang bersangkutan, tidak dimonopoli oleh yang besar-besar. Karena itu (program ini) yang saya inginkan," ujarnya dilansir dari Antara.
Koordinator Komunikasi Tim Transisi Pemerintahan Pramono-Rano, Chico Hakim menegaskan bahwa program Sarapan Gratis dari Pramono-Rano berbeda dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah pusat.
"Enggak ada hubungannya antara sarapan gratis dengan makan bergizi gratis, itu dua hal yang berbeda," ujar Chico usai pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2025).
Juru bicara PDIP itu menjelaskan, program sarapan gratis memang sudah menjadi program keinginan bagi Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung untuk warga Jakarta.
"Ini adalah suatu program yang unik atau khas dari DKI Jakarta, yang kemudian nanti akan berubah menjadi DKJ tentunya," tuturnya.
(Red)